Tuesday, November 15, 2011

Apakah Serasi Harus Selalu Sama?

Apakah kau tahu? .
Langit dan bumi tak pernah serasi .
Namun,
Mereka SERASA, SEJANJI
Mereka saling menaungi, saling melindungi .
Memberi indahnya hidup .

Beginilah seharusnya .
Ini bukan perkara SERASI, namun SERASA .
Sebab CINTA bukanlah DERITA, namun PENYEMBUH LUKA .

Saturday, October 15, 2011

Untukmu Yang Mencintaiku

"Allah As Aluka Hubbak"
untuk seorang ikhwan, aku ingin bertanya.
apakah aku istimewa untukmu?.
jika iya, tolong bantu aku menjadikan diriku istimewa juga dimata-Nya.


apa engkau mencintaiku?
jika iya, bantu aku mencintai-Nya dan membuat-Nya mencintaiku juga.


apa perasaanmu tulus padaku?
jika iya, bantu hati ini ikhlas menjadi hamba-Nya.


apa kau benar-benar akan terus menjaga rasa itu?
jika iya, bantu aku untuk istiqomah di jalan-Nya.


ini pertanyaan terakhirku untukmu.
apa kau ingin suatu hari nanti aku bersamamu?
jika jawabanmu juga iya, tolong rayu Allahku untuk Dia jatuh hati padamu. Buat dirimu kesayangan-Nya, kemudian memohonlah pada-Nya tuk jadikan "dia" yang kau cintai dan terbaik menurut-Nya, pendamping hidupmu, selamanya.


Yaa Allah, jikalau memang Kau takdirkan dia sebagai insan terbaik dari-Mu, jauhkanlah kami sejauh-jauhnya, agar kelak saat pertemuan nanti, benih rindu ini dapat terlerai dan tambah menjadi cinta suci yang Kau ridhoi. Jagalah dia untukku dan jagalah aku untuknya.
tapi, jikalau ternyata dia bukan yang Kau pilihkan untukku, dekatkanlah kami sedekat-dekatnya pada cinta dan kasih-Mu, agar terhijab hati ini dari zinah yang membuatmu murka....
kumohon...
sampaikan maafku pada seseorang yang Kau pilihkan untuknya...
maaf karena SEBELUM KEHADIRANNYA AKU TELAH LANCANG MENGISI HATI KEKASIHNYA...
semoga engkau baik-baik disana akhi...
SIAPAPUN ENGKAU, AKU MENCINTAIMU... 

Friday, August 12, 2011

Sekilas Mengenai Bidadari


Allah subhanahu wa ta’ala akan menikahkan orang-orang mu’min di surga dengan wanita-wanita cantik yang bukan istri-istri mereka di dunia sebagai mana firmannya yang terjemahannya “Demikianlah, dan kami nikahkan mereka dengan bidadari” (Q.S. Ad-Dukhan:54). Al-Qur’an melukiskan bidadari sebagai perumpamaan berbadan indah: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah-buah angur, dan gadis-gadis berbadan indah sebaya” (terjemah Q.S. An-Naba’: 31 – 33).
Bidadari dalah makhluq yang khusus diciptakan Allah subhanahu wa ta’ala untuk para penduduk surga dan mereka adalah gadis-gadis perawan: Sesungguhnya kami menciptakan merka (bidadari-bidadari) secara khusus, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya” (terjemah Q.S. Al-Waqi’ah 35 – 37). Fakta bahwa mereka perawan berarti bahwa mereka belum pernah dinikahi :”…yang tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (terjamah Q.S. Ar-Rahman:56). Ayat di atas membantah pendapat bahwa istri-istri yang alkan diciptakan Allah subhanahu wa ta’ala untuk penduduk surga adalah istri-istri mereka dalam kehidupan di dunia ini, yang diciptakan muda lagi untuk suami-suami mereka. Allah subhanahu wa ta’ala memang akan memasukkan wanita-wanita beriman ke dalam surga dengan memudahkan merka kembali, tetapi mereka bukanlah bidadari khusus yang diciptakan Allah untuk penghuni surga.
Al-Qur’an juga menceritakan tentang kecantikan wanita-wanita di syurga: ”Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan”. (terjemah Q.S. Al-Waqi’ah: 22 – 23). Maknun (tersimpan baik) mengandung arti tersembunyi atau terlindungi, sehingga warnanya tidak berubah karena sinar matahari atau sengaja diubah. Di ayat lainnya Al-Qur’an menyamakan mereka dengan permata yaqut (ruby, batu merah delima) dan marjan: “Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukan pandangannya tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Mereka (bidadari) bagai yaqut dan marjan.” (Q.S Ar-Rahman: 56 – 58).
Batu yaqut  (ruby, batu merah delima) dan batu marjan adalah dua jenis permata yang tingi harganya. Bidadari dalam ayat berikut digambarkan sebagai bidadari yang dipingit. Ini artinya mereka sangat membatasi penglihatan merka agar tidak melihat kepada lelaki selain para suami merka. Allah subhanuahu wa ta’ala juga menyatakan bahwa bidadari sangat cantik: ”Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Bidari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah”. (terjemah Q.S. Ar-rahman 70 – 72).
Wanita-wanita di surga tidak sama dengan wanita-wanita di dunia ini. Wanita-wanita surga bebas dari hal-hal seperti haid, nifas, buang air kecil dan besar, meludah dan sebagainya. Inilah yang dimaksud dengan ayat, “Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci (bebas dari haid, nifas dan sebagainya), dan merka kekal di dalamnya”. (terjemah Q.S. Al-Baqarah:25). Nabi shallahu ‘alaihi wassalam menceritakan kepada kita tentang kecantikan para istri-istri penduduk surga. Bukhory dan Muslim menceritakan dari Abu Hurairoh radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “kelompok pertama yang akan masuk surga indah bagai bulan purnama, merka tidak akan meludah, membuang ingus, atau buang air. Bejana-bejana merka terbuat dari emas, sisisr mereka terbuat dari emas dan perak, dan bakan dupa mereka dari kayu gaharu. Keringat mereka adalah kesturi. Masing-masing mereka mempunyai dua orang istri yang  tulang sumsumnya  terlihat melalui kulit karena saking cantiknya (Fath al Bari, VI, hlm. 318).        

Betapa cantiknya mereka digambarkan Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam sebagai, “jika seorang wanita surga memandang ke dunia ini, ia akan memberikan cahaya dan bau wanginya kepada segala sesuatu yang terletak di antara keduanya (surga dan dunia). Kerudung yang menutupi kepalanya lebih baik dunia ini dan segala isinya” (Fath al Bari, VI, hlm. 15).

Jumlah istri minimal seorang lelaki surga adalah 72 orang. Menurut sebuah riwayat seorang syuhada akan mempunyai 72 bidadari surga sebagai istri. Tirmizi dan Ibn Majah meriwayatkan sebauah isnad yang shahih dari Al-Miqdam ibn Ma’dikarib radhiallahu ‘anhu bahwa rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Seorang syuhada akan memperoleh tujuh kehormatan dari Allah subhanahu wa ta’ala: ia akan dimaafkan sejak tetesan pertama darahnya; kepadanya akan diperlihatkan tempatnya di surga; ia akan dilindungi dari adzab kubur; ia akan dibebaskan dari adzab hari kiamat; di atas kepalanya akan ditaruh mahkota keagungan dengan batu mulia yang lebih baik daripada dunia dan segala isisnya; ia akan dinikahkan dengan 72 bidadari surga; dan ia akan diizinkan untuk memeberikan pertolongan (syafaat) kepada 72 orang kerabatnya. (Misykat al-Masabih, III, hlm. 357, no.3834).

Nyanyian Bidadari Surga
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam mengatakan bahwa bidadari memeiliki suara yang sangat merdu dan suka menyanyi di surga. Dalam Al-Mu’jam al-Awsath, Ath-Thobarani meriwayatkan dengan sanad yang shahaih dari Ibnu ‘Umar radhiallahu ‘an huma bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,”Istri-istri penduduk surga akan menghibur para suami mereka dengan nyanyian yang dibawakan dengan suara yang paling merdu yang pernah didengar orang. Yang mereka nyanyikan adalah, “kami baik dan cantik, istri-istri dari orang mulia dan kami akan memandang suami-suami kami dengan puas dan bahagia.” Meraka juga akan menyanyikan, “Kami hidup kekal dan tidak pernah mati, kami hidup aman dan tidak merasa takut, kami tetap akan berada di sini dan tidak akan pergi”. (Shahih al-Jam’ash shaghir, II, hlm. 48 hadist no. 1557).
Samariah meriwayatkan dalam al-fawaid dari Anas radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Bidadari dalam nyanyian mereka di surga berkata, “ Kami adalah bidadari-bidadari cantik. Kami dipingit untuk suami-suami yang mulia”. (Shahaih al-Jam’ash-shaghir, II, hlm.48. hadist no. 1598). Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah bercerita mengenai kecemburuan para bidadari atas para suami mereka di dunia, jika istri suami itu mengecewakan suaminya. Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Mu’adz radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Tidak ada wanita di dunia ini yang mengecewakan suaminya, melainkan istri suaminya dari kalangan bidadari berkata, “Jangan kecewakan dia, nanti Allah akan memerangimu! Ia bersamu hanya sementara dan ia akan segera meningkankanmu dan datang kepada kami. ( Misykat al-Mashabih, III, hlm.90, no. 5636)
Tidakkah kita menginginkan untuk menjadi suami bidadari-bidadari surga? Tentu kita menginginkan hal itu bisa terwujud atas izin Allah. Oleh karena itu, mari kita persiapkan diri dan perbaiki amal agar Allah berkenan menjadikan kita termasuk orang-orang yang beruntung dengan memberikan balasan surga dan bidadari cantik yang belum pernah dilihat kecantikan dan kemuliannya.

Thursday, August 4, 2011

Di Balik Shalat

Hi sobat, artikel ini penting banget buat kamu yang gerakan shalatnya masih acak-acakan (yaa termasuk saya, tp kita sama-sama belajar aja). Karena Allah tidak semata-mata memerintahkan kita untuk beribadah (salah satunya shalat) tanpa memberikan manfaat bagi umat-Nya. So, kita lihat yuu satu-satu apa siihh manfaatn dari setiap gerakan shalat....


1. Takbir (Mengangkat Tangan)
    Memberika aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat dilengan untuk diisikan ke mata, telinga, mulut.







2. Sedekap (Pengisian Pembuluh Darah di Organ-organ Kepala)
    Menjepit pembuluh darah balik pada lengan kiri sehingga pembuluh darah      ditangan kanan akan mengembang. Pada saat mengangkat tanganmau rukuk semprotan pembuluh darah berkecepatan tinggi di tangan kanan akan mengisi pembuluh darah yang ada di bagian kepala.






3. Rukuk (Pelenturan Memori Otak dan Ginjal)
    Rukuk yang sempurna akan merangsang sumsum tulang belakang dan system syaraf pusat.Urat pinggang akan tertarik dan sehingga menjaga kesehatan ginjal dan mencegah sakit pinggang.Tuas system keringat di punggung ,pinggang,paha ,betis terpelihara dan system saluran syaraf memoripun akan terjaga kelenturannya.



4. I’TIDAL (Pencegah Sakit Kepala dan Pinggang)
    Ketika bangun dari rukuk,aliran darah akanturun langsung  dari kepala ,meyebabkan bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya.Kondisi ini berguna untuk menghilangkan sakit kepala dan pingsan tiba-tiba.




5. SUJUD (Pencegahan Koroner dan Stroke)
    Saat sujud pembuluh darah nadibalik dikunci di pangkal paha<sehingga tekanan darah lebih banyak di alirkan kembali ke jantung dan di pompa ke kepala.Sujud akan memaksimalkan pompaan darah dan oksigen ke otak.sujud adalah posisi terbaik untuk membongkar sumbatan darah jantung sehingga mencegah koroner.Dan membuat pembuluh halus otak mendapatkan tekanan lebih sehingga mencegah stroke.


6. DUDUK 2 SUJUD (Duduk Perkasa)
   Tekukan kaki dan jari kaki dapat menyeimbangkan sistem elektrik dan saraf keseimbangan tubuh kita. Posisi duduk 2 sujud memperbaiki dan menjaga kelenturan saraf keperkasaan yang banyak terdapat pada bagian paha dalam, cekungan lutut sampai ibu jari kaki. Akibat lenturnya saraf keperkasaan ini akan mencegah diabetes, prostate dan hernia.

7. DUDUK TAHIYYAT AWAL (Duduk Pembakaran)
    Posisi duduk ini jika agak lama sehingga lipatan paha dan betis bertemu, akan mengaktifkan kelenjar keringat sehingga dapat mencegah pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki tertakan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki menyebabkan pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakkan ini akan menjegah agar kaki optimal menopang tubuh kita.

8. DUDUK TASYAHHUD AKHIR (Keseimbangan Saraf dan Penyembuhan Wasir)
    Posisi duduk ini lebih baik dari bersila. Dalam ilmu yoga kalau pergelangan kaki akan dipegang, lalu tekan diarea cekungan akan berguna untuk membongkar pengapuran dikaki kiri. Duduk ini membuat saraf keseimbangan yang berhubungan dengan saraf mata akan terjaga dengan baik.



9. SALAM (Terapi Penyakit Kepala)
    Gerakan salam jika dilakukan secara maksimal, bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Berkat kontraksi otot-otot di kepala dihasilkan energi panas dan zat-zat yang diperlukkan untuk rehabilitasi jaringan yang rusak. Salam kanan dan kiri secara maksimal, mencegah penyakit kepala dan tengkuk kaku.




Naaahhh, sekarang kamu udah tau kan gimana manfaatnya, adakah niat untuk membenarkan gerakan shalatmu? .
Hanya kamu yang dapat menjawab, semoga artikel ini bermanfaat dan menggugahmuu untuk membenarkan gerakan shalatmu.

manfaat terapi air putih

Tepat waktu untuk minum air putih akan memaksimalkan efektifitas kerja organ tubuh manusia.

  • Dua gelas air putih setelah bangun tidur akan membantu mengaktifkan organ-organ internal, bisa melancarkan buang air dan bisa "melangsingkan tubuh"
  • Satu gelas air, 30 menit sebelum makan untuk membantu fungsi pencernaan dan ginjal
  • Satu gelas air sebelum mandi dapat menurunkan tekanan darah
  • Satu gelas air sebelum tidur untuk menghindari sroke atau serangan jantung

Selain itu air juga mempunyai manfaat sebagai berikut:
  • Memperlancar sistem pencernaanMengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.
  • Air putih membantu memperlambat tumbuhnya zat-zat penyebab kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.
  • Perawatan kecantikanBila sobat kurang minum air putih, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan menyehatkan kulit. Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh hares benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum air putih 8 – 10 gelas sehari.
  • Untuk kesuburanMeningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Menurut hasil penelitian dari sebuah lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika seseorang selalu mandi dengan air dingin maka peredaran darahnya lancar dan tubuh terasa lebih segar dan bugar. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus. Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Dengan begitu kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat. Selain itu jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah retak. Nah, buat yang malas mandi pagi atau bahkan malas mandi (astagfirulloh!) harus mulai dirubah tuh kebiasaannya
  • Menyehatkan jantungAir juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran papas, usus, dap penyakit kewanitaan, dll. Bahkan saat ini cukup banyak pengobatan altenatif yang memanfaatkan kemanjuran air putih.
  • Sebagai obat stroke: Air panas tak hanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit, tapi juga efektif untuk mengobati lumpuh, seperti karena stroke. Sebab, air tersebut dapat membantu memperkuat kembali otot-otot dan ligamen serta memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. Efek panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran. Kandungan ion-ion terutama khlor, magnesium, hidrogen karbonat dan sulfat dalam air panas, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan kulit.
  • Efek relaksasi: Cobalah berdiri di bawah shower dan rasakan efeknya di tubuh. Pancuran air yang jatuh ke tubuh terasa seperti pijatan dan mampu menghilangkan rasa capek karena terasa seperti dipijat. Sejumlah pakar pengobatan alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen. Ion negatif dalam aliran darah akan mempercepat pengiriman oksigen ke dalam sel dan jaringan. Bukan itu saja jika mengalami ketegangan otot dapat dilegakan dengan mandi air hangat bersuhu sekitar 37 derajat C. Selagi kaki terasa pegal kita sering dianjurkan untuk merendam kaki dengan air hangat dicampur sedikit garam. Nah, jika Ukhtiy punya showerdi rumah cobalah mandi dan nikmati hasilnya. Oh ya, shower di rumah juga menghasilkan ion negatif.

Wednesday, August 3, 2011

Ku Titipkan Rasa Ini Pada-Mu Yaa Rabb

Ya Rabb...

salahkah hamba tuk mengagumi makhluk-Mu

Bukan karena rupanya yang elok kumengaguminya

bukan jua karena banyaknya harta yang dimilikinya

atau karena banyaknya orang yang memujanya

tapi kukagum akan agama dan akhlaknya



Ya Rabb...

sejak saat hamba tahu betapa besar cintanya kepada-Mu

sejak hamba tahu betapa besar cintanya kepada rumah-Mu

Betapa besar usahanya untuk berusaha dekat dengan_Mu

dan sejak saat kuketahui semua itu akupun makin mengaguminya

dan berpikir untuk bisa menjadikannya imam dalam rumah tanggaku



Ya Rabb...

aku yakin bahwa Kau tahu bagaimana rasa kagum itu bermain dalam hatiku saat ini

Dan Engkaupun pasti tahu betapa hari demi hari rasa kagum semakin mendekat kearah suka

bahkan cinta



Ohh..Rabb,

Ampuni hamba yang telah berani menggaguminya

telah berani mengatakan bahwa hamba suka dia

walau belum terlisani



Rabb...

Engkau pasti tahu, bahwaku tak mampu lagi membendung rasa ini

Engkau pun tahu bahwa kuselalu menyebut namanya dalam untaian2an doa

dan sujud akhirku



Ya Rabb...

Sungguh tak ada yang lebih tahu dan mengerti perasaan ini selain Engkau seorang

tak ada yang tahu bahwa aku sedang mengaguminya melebehi sekedar kagum yang biasa

Kecuali Engkau Ya Rabb.



Ya Rabb,,,

Bila mengingat kembali kisah Fatimah dan Saydina Ali

yang mana saling suka tapi hanya Engkau yang mengetahui betapa

mereka saling menyukai dan Engkaupun Menyatukan mereka dalam

rumah tangga yang sakinah,mawaddah warrahma.

Sungguh Ya Rabb,,akupun berharap kisah ku bisa sama seperti kisah kedua sejoli itu

yang menjadi cerita inspirasi untuk kaum muslimin dimasa sekarang ini.



Ya Rabb,,,

Tapi aku sedih,sepertinya tanda-tanda bahwa dia juga punya rasa yang sama denganku

hampir dikatakan tidak ada,,



Ya rabb,,,

kumerasa tenang dan ringan dalam hal perasaan

ketika telah kutuangkan rasa ini

Apapun,siapapun itu tetap kumohon yang terbaik dari-Mu

Tak kan pernah kuhentikan doaku,karena ku yakin Engkau

Maha Mendengar doa-doa hamba_Mu



Ya Rabb,...

Kutitipkan rasa ini pada-Mu

walau kuberharap kisahku bisa seindah kisah Fatimah dan Ali

tapi tetap keputusan ada pada_Mu ya Rabb

Dan kuminta yang terbaik.



Ya Rabb,,,

jika dia memang baik untukku,agamaku,masa depan dunia dan akhiratku

bisa membimbingku dan membawaku lebih dekat pada-Mu

maka dekatkanlah diriku dengannya dan satukanlah kami dalam pernikahan yang sakinah mawddah warrahmah

tapi kalau bukan dia yang terbaik,,maka jangan biarkan kekagumanku menjadi suka apalagi cinta

jadikanlah kekaguman seprti orang lain kagum padanya,,kekaguman secara umum.

Engkaulah Maha membolak-balikkan hati

Maka kutitipkan bahkan kuserahkan semuanya kepada-Mu

karena semua ini adalah milik-Mu







(muslim teenager)

Tuesday, August 2, 2011

Di Balik Kelembutan Suara Wanita

Banyak wanita di jaman ini yang merelakan dirinya menjadi komoditi. Tidak hanya wajah dan tubuhnya yang menjadi barang dagangan, suaranya pun bisa mendatangkan banyak rupiah Ukhti Muslimah.

Suara empuk dan tawa canda seorang wanita terlalu sering kita dengarkan di sekitar kita, baik secara langsung atau lewat radio dan televisi. Terlebih lagi bila wanita itu berprofesi sebagai penyiar atau MC karena memang termasuk modal utamanya adalah suara yang indah dan merdu. Begitu mudahnya wanita tersebut memperdengarkan suaranya yang bak buluh perindu, tanpa ada rasa takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Padahal Dia telah memperingatkan: “Maka janganlah kalian merendahkan suara dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang ma‘ruf.” (Al Ahzab: 32) Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga telah bersabda : “Wanita itu adalah aurat, apabila ia keluar rumah maka syaitan menghias-hiasinya (membuat indah dalam pandangan laki-laki sehingga ia terfitnah)”. (HR. At Tirmidzi, dishahihkan dengan syarat Muslim oleh Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi`i dalam Ash Shahihul Musnad, 2/36).

Suara merupakan bagian dari wanita sehingga suara termasuk aurat, demikian fatwa yang disampaikan Asy Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan dan Asy Syaikh Abdullah bin Abdirrahman Al Jibrin sebagaimana dinukil dalam kitab Fatawa Al Mar’ah Al Muslimah (1/ 431, 434) Para wanita diwajibkan untuk menjauhi setiap perkara yang dapat mengantarkan kepada fitnah. Apabila ia memperdengarkan suaranya, kemudian dengan itu terfitnahlah kaum lelaki, maka seharusnya ia menghentikan ucapannya. Oleh karena itu para wanita diperintahkan untuk tidak mengeraskan suaranya ketika bertalbiyah1. Ketika mengingatkan imam yang keliru dalam shalatnya, wanita tidak boleh memperdengarkan suaranya dengan ber-tashbih sebagaimana laki-laki, tapi cukup menepukkan tangannya, sebagaimana tuntunan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: “Ucapan tashbih itu untuk laki-laki sedang tepuk tangan untuk wanita”. (HR. Al Bukhari no. 1203 dan Muslim no. 422) Demikian pula dalam masalah adzan, tidak disyariatkan bagi wanita untuk mengumandangkannya lewat menara-menara masjid karena hal itu melazimkan suara yang keras. Ketika terpaksa harus berbicara dengan laki-laki dikarenakan ada kebutuhan, wanita dilarang melembutkan dan memerdukan suaranya sebagaimana larangan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surat Al-Ahzab di atas.

Dia dibolehkan hanya berbicara seperlunya, tanpa berpanjang kata melebihi keperluan semula. Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah u berkata dalam tafsirnya: “Makna dari ayat ini (Al-Ahzab: 32), ia berbicara dengan laki-laki yang bukan mahramnya tanpa melembutkan suaranya, yakni tidak seperti suaranya ketika berbicara dengan suaminya.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3/491). Maksud penyakit dalam ayat ini adalah syahwat (nafsu/keinginan) berzina yang kadang-kadang bertambah kuat dalam hati ketika mendengar suara lembut seorang wanita atau ketika mendengar ucapan sepasang suami istri, atau yang semisalnya.

Suara wanita di radio dan telepon Asy Syaikh Muhammad Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya: “Bolehkah seorang wanita berprofesi sebagai penyiar radio, di mana ia memperdengarkan suaranya kepada laki-laki yang bukan mahramnya? Apakah seorang laki-laki boleh berbicara dengan wanita melalui pesawat telepon atau secara langsung?” Asy Syaikh menjawab: “Apabila seorang wanita bekerja di stasiun radio maka dapat dipastikan ia akan ikhtilath (bercampur baur) dengan kaum lelaki. Bahkan seringkali ia berdua saja dengan seorang laki-laki di ruang siaran. Yang seperti ini tidak diragukan lagi kemungkaran dan keharamannya. Telah jelas sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: “Jangan sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita.” Ikhtilath yang seperti ini selamanya tidak akan dihalalkan. Terlebih lagi seorang wanita yang bekerja sebagai penyiar radio tentunya berusaha untuk menghiasi suaranya agar dapat memikat dan menarik. Yang demikian inipun merupakan bencana yang wajib dihindari disebabkan akan timbulnya fitnah. Adapun mendengar suara wanita melalui telepon maka hal tersebut tidaklah mengapa dan tidak dilarang untuk berbicara dengan wanita melalui telepon. Yang tidak diperbolehkan adalah berlezat-lezat (menikmati) suara tersebut atau terus-menerus berbincang-bincang dengan wanita karena ingin menikmati suaranya. Seperti inilah yang diharamkan. Namun bila hanya sekedar memberi kabar atau meminta fatwa mengenai suatu permasalahan tertentu, atau tujuan lain yang semisalnya, maka hal ini diperbolehkan. Akan tetapi apabila timbul sikap-sikap lunak dan lemah-lembut, maka bergeser menjadi haram. Walaupun seandainya tidak terjadi yang demikian ini, namun tanpa sepengetahuan si wanita, laki-laki yang mengajaknya bicara ternyata menikmati dan berlezat-lezat dengan suaranya, maka haram bagi laki-laki tersebut dan wanita itu tidak boleh melanjutkan pembicaraannya seketika ia menyadarinya. Sedangkan mengajak bicara wanita secara langsung maka tidak menjadi masalah, dengan syarat wanita tersebut berhijab dan aman dari fitnah. Misalnya wanita yang diajak bicara itu adalah orang yang telah dikenalnya, seperti istri saudara laki-lakinya (kakak/adik ipar), atau anak perempuan pamannya dan yang semisal mereka.” (Fatawa Al Mar‘ah Al Muslimah, 1/433-434).
Add caption

Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdirrahman Al Jibrin menambahkan dalam fatwanya tentang permasalahan ini: “Wajib bagi wanita untuk bicara seperlunya melalui telepon, sama saja apakah dia yang memulai menelepon atau ia hanya menjawab orang yang menghubunginya lewat telepon, karena ia dalam keadaan terpaksa dan ada faidah yang didapatkan bagi kedua belah pihak di mana keperluan bisa tersampaikan padahal tempat saling berjauhan dan terjaga dari pembicaraan yang mendalam di luar kebutuhan dan terjaga dari perkara yang menyebabkan bergeloranya syahwat salah satu dari kedua belah pihak. Namun yang lebih utama adalah meninggalkan hal tersebut kecuali pada keadaan yang sangat mendesak.” (Fatawa Al Mar`ah, 1/435) Laki-laki berbicara lewat telepon dengan wanita yang telah dipinangnya Kenyataan yang ada di sekitar kita, bila seorang laki-laki telah meminang seorang wanita, keduanya menilai hubungan mereka telah teranggap setengah resmi sehingga apa yang sebelumnya tidak diperkenankan sekarang dibolehkan. Contoh yang paling mudah adalah masalah pembicaraan antara keduanya secara langsung ataupun lewat telepon. Si wanita memperdengarkan suaranya dengan mendayu-dayu karena menganggap sedang berbincang dengan calon suaminya, orang yang bakal menjadi kekasih hatinya. Pihak laki-laki juga demikian, menyapa dengan penuh kelembutan untuk menunjukkan dia adalah seorang laki-laki yang penuh kasih sayang. Tapi sebenarnya bagaimana timbangan syariat dalam permasalahan ini? Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan menjawab:” Tidak apa-apa seorang laki-laki berbicara lewat telepon dengan wanita yang telah dipinangnya (di-khitbah-nya), apabila memang pinangannya (khitbah) telah diterima. Dan pembicaraan itu dilakukan untuk saling memberikan pengertian, sebatas kebutuhan dan tidak ada fitnah di dalamnya. Namun bila keperluan yang ada disampaikan lewat wali si wanita maka itu lebih baik dan lebih jauh dari fitnah. Adapun pembicaraan antara laki-laki dan wanita, antara pemuda dan pemudi, sekedar perkenalan (ta‘aruf) –kata mereka- sementara belum ada khithbah di antara mereka, maka ini perbuatan yang mungkar dan haram, mengajak kepada fitnah dan menjerumuskan kepada perbuatan keji. Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman: “Maka janganlah kalian merendahkan suara dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang ma‘ruf.” (Al-Ahzab: 32) (Fatawa Al Mar‘ah, 2/605) ? (Dikutip dari fatwa Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin, Asy Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan dan Asy Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al Jibrin)