Sunday, April 28, 2013

Mengenal Anak Berbakat


Anak berbakat adalah mereka yang oleh orang-orang profesional diidentifikasikan sebagai anak yang mampu mencapai prestasi tinggi karena memiliki kemampuan yang unggul. Kemampuan yang dimaksud tidak sebatas kemampuan melihat hubungan-hubungan logis dan mengadaptasi prinsip-prinsip abstrak kepada situasi konkret, tetapi juga memiliki kemampuan menggeneralisasikan lebih dari yang lainnnya. Oleh karenanya, kita dapat mendefinisikan anak berbakat itu sebagai anak yang:
1.      Memiliki kemampuan intelektual di atas rata-rata
2.      Memiliki tanggung jawab (komitmen) yang tinggi terhadap tugas
3.      Memiliki kreatifitas yang tinggi
Dengan demikian, anak berbakat akan mampu mengembangkan sifat-sifat tersebut dan menerapkannya di kehidupan masyarakat.
Anak berbakat (gifted) harus dibedakan dengan anak genius. Karena anak genius adalah anak berbakat, tetapi dengan taraf sangat tinggi (highly gifted) jauh di atas anak berbakat pada umumnya, walaupun anak berbakat itu sendiri telah memiliki kemampuan di atas rata-rata.
          Menurut Renzulli, anak berbakat yaitu anak-anak yang memiliki kemampuan di atas rata-rata anak normal, dengan batasan IQ di atas 130, dengan kreatifitas, motivasi dan ketahanan kerja yang tinggi. Selain itu, dapat diartikan juga anak yang oleh orang-orang profesional diidentifikasikan sebagai anak yang mampu mencapai prestasi yang tinggi, karena mempunyai kemampuan-kemampuan yang unggul (menurut Utami Munandar).


FAKTOR PENDUKUNG
Faktor Pendukung Kecerdasan anak-anak yang cerdas bukan hanya karena faktor keturunan, banyak hal lain yang bisa medukung anak menjadi pintar. Faktor-faktor pendukung kecerdasan anak itu antara lain dapat diasah dan dibentuk dari dalam diri anak atau dari hasil didikan orang tua. Di bawah ini beberapa contoh yang mendukung kecerdasan anak tersebut: 
1.      Motivasi 
Motivasi adalah bagaimana cara orang tua untuk memberi semangat kepada anak agar mereka mau belajar, karena tanpa hal tersebut maka anak akan menjadi pribadi mudah menyerah dan putus asa sehingga anak menjadi malas untuk belajar. 
2.      IQ (intelectual Quotient) 
Adalah kemampuan seorang anak untuk belajar menggunakan kepintaran otak kiri dan kanannya. Setiap anak mempunyai IQ yang berbeda tergantung dari latihan-latihan dan kemampuan otak nya untuk menyerap pelajaran yang masuk. 
3.      EQ (Emotional Quotient) 
Adalah kemampuan seorang anak untuk mengusai dirinya dan dapat mengendalikan emosi sehingga memiliki kemampuan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain dan lingkungannya. 
4.      Kecerdasan visual 
Adalah kemampuan seorang anak untuk menuangkan apa yang ada dalam pikirannya kedalam bentuk kreatifitas, misal: Menggambar, mewarnai 
5.      Faktor lingkungan 
Karena lingkungan yang baik dan positif baik dirumah dan sekolah dapat memberikan pengaruh terhadap kepribadian dan perilaku anak untuk membantu mereka mengembangkan kecerdasannya. 
6.      Kecerdasan berkomunikasi 
Melatih anak dalam berkomunikasi yang baik dapat membuat anak belajar dan berani dalam menuangkan pikiran dan gagasanya dalam bentuk kata-kata sehingga dapat melatih anak memiliki kepercayaan diri bila bicara di depan umum. Orangtua dapat memberikan contoh dengan berbicara yang baik dan sopan kepada anak. 
7.      Makanan bergizi 
Orang tua yang memberikan anak gizi yang baik dengan memenuhi makanan 4 sehat 5 sempurna tentu akan membuat anak memiliki tubuh yang kuat,sehat dan perkembangan otak yang sempurna sehingga anak menjadi pintar. 
8.      Membaca 
Memberikan anak buku-buku yang bermanfaat dapat menambah pengetahuan dan wawasannya dan juga melatih anak senang membaca. 
9.      Kemampuan bersosialisasi 
Jangan melarang anak untuk bermain, karena dengan bergaul dengan teman-temannya anak melatih kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang sehingga medapat mendukung keberhasilannya di masa depan.lain 
10.  Kecerdasan Perilaku 
Seorang anak yang diajarkan untuk berperilaku yang baik dan sopan juga melatih anak untuk menghormati dan menghargai orang lain sehingga anak menjadi pribadi yang menyenangkan bagi orang-orang disekitarnya. Selain semua itu dukungan dan perhatian dari orang tua adalah faktor yang sangat penting dalam membentuk kecerdasan anak, kembangkan kecerdasan anak dari berbagai cara yang positif demi keberhasilan anak dimasa depan.